Proses evolusi bumi berlangsung sangat lama dalam kurun waktu hingga miliaran tahun. Proses ini kemudian dibagi menjadi beberapa periode.

Periode Evolusi Bumi

Berikut ini adalah 4 periode evolusi bumi berserta penjelasannya.

1. Arkaekum

Arkaekum (arkean) memiliki banyak nama. Dulunya zaman ini disebut arkeozoikum yang kemudian diringkas menjadi azoikum. Zaman ini merupakan periode pertama dalam proses evolusi bumi.
Dalam bahasa Yunani, azoikum (a = tidak; zoon = hewan) memiliki arti tidak ada hewan. Oleh kerena itu, zaman ini disebut sebagai zaman sebelum adanya kehidupan atau zaman tertua.
Periode arkeokum diperkirakan telah berlangsung selama lebih dari 2 miliar tahun yang lalu dari zaman sekarang atau tepatnya telah berumur 2.5 miliar tahun.
Pada periode ini, keadaan bumi masih belum stabil dengan suhu permukaan yang relatif tinggi. Karena suhu yang terlalu ekstrem, pada zaman ini tidak ada satupun makhluk hidup yang belum bisa bertahan hidup.
Tidak hanya sampai disini saja, Arkaekum masih berbagi menjadi 4 periode lagi, yaitu Eoarkean, Paleoarkean, Mesoarkean, dan Neoarkean.

2. Paleozoikum

Paleozoikum dalam bahasa Yunani (palaios = tua; zoe = hidup) yang berarti zaman kehidupan tua. Periode ini disebut juga sebagai zaman primer atau zaman pertama.
Zaman paleozoikum diperkirakan telah berlangsung kira-kira 350 juta tahun yang lalu. Keadaan bumi pada zaman ini masih belum stabil namun suhu permukaan bumi berangsur-angsur menjadi lebih dingin.
Karena proses pendinginan ini, tanda-tanda kehidupan sudah mulai bermunculan. Pada permulaannya, hanya muncul makhluk hidup bersel satu dan berbagai jenis mikroorganisme.
Akan tetapi, pada akhir periode paleozoikum mulai bermunculan berbagai berbagai jenis hewan reptil dan berbagai jenis tumbuhan. Contohnya adalah hewan kura-kura dan jenis tumbuhan paku-pakuan.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya berbagai fosil flora dan fauna yang diperkirakan memiliki umur yang sama dengan zaman ini.

3. Mesozoikum

Mesozoikum memiliki banyak sebutan. Salah satunya disebut sebagai zaman sekunder atau zaman kedua. Tidak hanya itu, periode ini disebut juga zaman purba pertengahan yang diperkirakan telah berusia 140 tahun.
Keadaan bumi pada zaman ini mulai membaik. Aktivitas vulkanik dan lempeng bumi mulai aktif. Hal inilah yang berdampak pada keadaan bumi yang semakin lama semakin membaik.
Seiring dengan berjalannya waktu, muncul berbagai pohon besar dan berbagai reptil besar yang hidup di darat. Diperkirakan dinosaurus hidup pada zaman ini. Oleh karena itu, zaman mesozoikum disebut juga sebagai zaman reptil.
Tidak hanya itu, berbagai jenis hewan yang bisa terbang juga telah hidup di zaman ini. Zaman ini kemudian diakhiri dengan munculnya berbagai jenis hewan mamalia (menyusui).

4. Neozoikum

Senozoikum dan Kenozoikum adalah nama lain dari zaman ini. Dalam bahasa Yunani, kenozoikum (kainos = baru; zoe = kehidupan) yang berarti kehidupan baru atau zaman purba baru.
Zaman neozoikum diperkirakan telah dimulai sejak 60 juta tahun yang lalu. Zaman ini masih dipecah lagi menjadi 2 tahap, yaitu Tersier dan Kuarter.
Keadaan bumi pada periode ini menjadi lebih baik. Hal tersebut berdampak positif pada perkembangan makhluk hidup. Namun, populasi hewan bertubuh besar mulai berkurang.
Zaman es diperkirakan sudah menyusut pada zaman ini. Hal ini menjadikan makhluk-makhluk tingkat tinggi seperti manusia mulai hidup. Pada zaman inilah manusia purba mulai hidup.

Kesimpulan

Berikut ini adalah ringkasan periode proses evolusi bumi.
  1. Arkaekum, yaitu zaman sebelum adanya kehidupan.
  2. Paleozoikum, yaitu zaman purba tua yang sudah mulai terdapat kehidupan berupa mikroorganisme.
  3. Mesozoikum, yaitu zaman purba pertengahan yang ditandai dengan munculnya berbagai reptil berukuran besar.
  4. Neozoikum, yaitu zaman purba baru dimana manusia sudah mulai hidup.