Evolusi Bumi

Pastinya kamu pernah mendengar kata evolusi, apa itu evolusi? Evolusi merupakan proses perubahan yang terjadi secara bertahap dari bentuk yang paling sederhana berubah menjadi lebih kompleks dan rumit atau menjadi bentuk yang lebih baik.

Sama halnya dengan manusia purba. Sebelum menjadi manusia sekarang, manusia purba terlebih dahulu mengalami evolusi sehingga bisa mendapatkan bentuk yang sekarang ini. Selain manusia, Bumi juga mengalami evolusi yang masing-masing periode ditandai dengan peristiwa-peristiwa alam yang terjadi saat itu. Di dalam proses evolusi bumi terbagi menjadi 4 bagian periode, antara lain: Azoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.


Periode-Periode Proses Evolusi Bumi


1. Azoikum atau Arkaekum (Zaman Tertua)

Zaman ini diperkirakan ada sebelum adanya tanda-tanda kehidupan dan berusia sekitar 2500 juta tahun. Sedangkan bumi masih dalam proses pembentukan menjadi padat. Selain itu, pada zaman ini bumi relatif bersuhu sangat panas dan belum stabil. Semua ini diakibatkan oleh temperature kulit bumi yang tergolong sangat tinggi

2. Paleozoikum (Zaman Kehidupan Tertua)

Zaman ini disebut juga dengan zaman priner atau zaman pertama yang diperkirakan berusia sekitar 340 juta tahun. Keadaan bumi pada zaman ini masih belum stabil dan berubah-ubah, sedangkan temperatur suhu saat itu berangsur-angsur menjadi dingin.

Berbeda dengan zaman tertua, pada zaman ini tanda-tanda kehidupan mulai tampak yang diawali dengan adanya makhluk bersel satu atau mikroorganisme, seperti: ubur-ubur, udang, siput, avertebrata (hewan beruas), amfibi, pisces (ikan). Tumbuhan yang muncul pada zaman ini yaitu jenis paku-pakuan.

Pada akhir zaman ini muncul beberapa jenis reptil, yaitu kura-kura. Hasil endapan organisme yang terjadi pada saat zaman ini menghasilkan batu bara tua.

3. Mesozoikum (Zaman Kehidupan Pertengahan)

Zaman ini dikenal dengan zaman sekunder atau zaman kedua, selain itu zaman mesozoikum disebut juga zaman reptil. Mesozoikum diperkirakan berusia 140 juta tahun yang awal mula ditandai dengan terbentuknya cekungan laut (geosinklinal) yang berisi endapan tebal dan semakin meluasnya tumbuhan jenis paku-pakuan.


Berbeda dengan dua zaman sebelumnya, pada zaman ini iklim pun semakin membaik, walaupun suhu masih berubah-ubah namun curah hujan mulai berkurang. Pohon-pohon dan jenis hewan amfibi dengan ukuran yang lebih besar mulai muncul pada zaman ini.

Selain itu, banyak bermunculan reptile-reptil yang berukuran sangat besar, seperti dinosaurus (12 meter) dan tiranosaurus (30 meter). Pada akhir zaman mesozoikum, hewan sejenis mamalia pun sudah ada.

4. Neozoikum (Zaman Kehidupan Baru)

Pada zaman ini usianya lebih pendek dibandingkan dengan tiga zaman sebelumnya. Diperkirakan zaman ini berusia sekitar 60 juta tahun. Namun, keadaan bumi pada zaman ini semakin membaik dan perubahan cuaca tidak begitu besar pengaruhnya sehingga makhluk hidup dapat berkembang pesat saat masa zaman ini. Zaman neozoikum terbagi menjadi 2 zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter.