Pengertian Cerita Pendek dan Unsur Pembangunnya - Cerpen Bahasa Indonesia

Kalian pasti sudah mengenal apa itu cerita pendek atau bisa disebut cerpen. Dari suatu cerpen kita bisa memahami dan mendalami apa isi dari cerpen tersebut. Nah, bagian kalian yang belum mengerti secara mendalam apa itu cerpen, disini kita akan membahas dan mempelajari apa itu cerpen dari penngertiannya, unsur-unsurnya beserta contohnya.

Pengertian Cerpen

Cerita Pendek merupakan suatu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh sebagai pemeran utama dalam satu situasi atau peristiwa. Dalam cerita pendek, kita akan mengenal berbagai macam karakter tokoh, baik protagonis maupun antagonis. Dari karakter tersebut kita dapat menemukan nilai-nilai kehidupan dalam cerita tersebut.

Secara Umum, Cerita pendek memiliki 5 struktur yang berguna sebagai pendukung dalam cerita tersebut. Dan berikut ini merupakan struktur dari cerita pendek:

Pengenalan Situasi Cerita. Bagian ini pengarang memperkenalkan para tokoh dan menjelaskan hubungan antartokoh.

Pengungkapan Peristiwa. Pada bagian ini menyajikan peristiwa awal yang menimbulkan sebuah masalah antar tokoh.

Menuju Konflik. Terjadinya peningkatan peristiwa dari yang masih sederhana masalahnya menjadi rumit.

Puncak Konflik. Bagian ini disebut sebagai klimaks dalam peristiwa tersebut. Dalam bagian ini cerita sangat menegangkan dari sebelumnya. Dan pada bagian inilah yang menentukan nasib dari setiap tokoh yang ada dalam cerita tersebut.

Penyelesaian. Pada bagian ini sebagai penutup dalam cerita dan berisi penjelasan tentang sikap dan nasib-nasib yang dialami para tokoh setelah mengalami peristiwa tersebut.

Unsur-Unsur dalam Cerpen

Cerpen memiliki 2 unsur yang sangat penting, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Dan berikut ini merupakan penjelasannya:

Unsur Intrinsik adalah unsur dalam cerpen yang terdapat dalam cerpen itu sendiri. Unsur Intrinsik memiliki beberapa bagian, antara lain:

  • Tema, gagasan utama dalam suatu cerita.
  • Alur/Plot, yaitu jalan cerita dalam cerpen.
  • Latar/Setting, berisi tentang waktu, tempat dan suasana dalam cerita.
  • Tokoh, pemeran atau pelaku dalam cerita.
  • Penokohan, watak atau sifat yang dimiliki tokoh tersebut.
  • Sudut Pandang, yaitu cara pandang penulis terhadap peristiwa dalam cerpen.
  • Gaya Bahasa, yaitu penggunaan bahasa oleh penulis untuk menyampaikan isi cerita agar mudah dimengerti pembaca.
  • Amanat/Pesan, berisi pesan moral yang disampaikan oleh penulis untuk pembaca atau pendengar.

Unsur Ekstrinsik adalah unsur pembentuk cerpen yang terdapat diluar cerpen itu sendiri. Unsur EKstrinsik memiliki beberapa bagian, antara lain:

  • Latar Belakang Masyarakat, yaitu hal-hal yang mempengaruhi alur cerita dalam cerpen yang berasal dari kondisi lingkungan masyarakat sekitar. Misalnya ekonomi masyarakat, sosial, ideologi negara, dan kondisi politik.
  • Latar Belakang Pengarang, yaitu sesuatu yang mempengaruh dalam cerita akibat dari beberapa faktor, seperti riwayat hidup penulis, kondisi psikologis penulis, dan aliran sastra penulis.
  • Nilai Yang Terkandung, yaitu berisi suatu nilai-nilai yang ada didalam cerpen, seperti nilai agama, nilai sosial, nilai moral, dan nilai budaya.

Ciri-Ciri Kebahasaan dalam Cerpen

Cerpen juga memiliki ciri-ciri kebahasaan seperti berikut:

  • Jumlah kata kurang dari 10.000 kata.
  • Cerita bersifat Fiktif atau Fiksi.
  • Hanya terdapat satu alur (alur tunggal).
  • Bentuk tulisannya singkat bahkan lebih singkat dari novel.
  • Biasanya menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh pembaca.
  • Cerita pendek meninggalkan kesan dan pesan yang mendalam sehingga pembaca terbawa suasana terhadap isi cerpen tersebut.
  • Isi cerpen biasanya diangkat dari kehidupan sehari-hari.

Nah, bagaimana nih buat kalian…. Sudah paham belum tentang cerita pendek?