Jembatan garam atau disebut juga rangkaian dalam adalah jembatan yang berfungsi untuk menetralkan kelebihan ion-ion hasil reaksi reduksi-oksidasi dalam sel elektrokimia sehingga reaksi berlangsung terus menerus.
Atau bisa juga diartikan sebagai sel yang berisi larutan garam seperti NaCl atau KCl yang digunakan untuk menyeimbangkan muatan pada larutan yang tereduksi maupun yang teroksidasi sehingga menyebabkan proses menghasilkan listrik suatu sel volta berlangsung lama.
Jembatan garam, biasanya berupa tabung berbentuk "U" yang terisi penuh dengan larutan garam pekat yang mengandung garam kalium klorida yang memberikan jalan bagi ion untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menjaga larutan agar muatan listriknya tetap netral.
Baca juga: Apa Itu Sel Galvani?
Sel Daniell bekerja atas dasar prinsip reaksi redoks. Logam seng teroksidasi dan membebaskan elektron yang mengalir melalui kawat menuju elektroda tembaga. Selanjutnya, elektron tersebut digunakan oleh ion Cu2+ yang mengalami reduksi membentuk logam tembaga. Ion Cu2+ dari larutan tembaga (II) sulfat akan melapisi elektroda tembaga, sedangkan elektroda seng semakin berkurang (habis).
Kation-kation di dalam jembatan garam berpindah ke wadah yang mengandung elektroda tembaga untuk menggantikan ion tembaga yang semakin habis. Sebaliknya, anion-anion pada jembatan garam berpindah ke sisi elektroda seng, yang menjaga agar larutan yang mengandung ion Zn2+ tetap bermuatan listrik netral.
Fungsi jembatan garam adalah untuk mempertahankan kenetralan medium elektrolit tempat batang elektrode berada. Prinsip jembatan garam terdapat pada sel volta.
Pada sel Volta digunakan elektrode negatif (anode) dari batang zink (seng) yang dicelupkan dalam larutan ZnSO4 dan elektrode positif (seng) dari batang cuprum (tembaga) yang dicelupkan dalam larutan CuSO4. Kedua larutan dihubungkan dengan jembatan garam atau dipisahkan oleh dinding berpori.