Penjelajahan Samudra Bangsa Barat

Pada akhir abad ke-15, bangsa Eropa berusaha melakukan penjajahan ke dunia timur. Sebelum itu terjadi, bangsa Eropa sempat mengalami periode Renaissance atau juga disebut sebagai abad pencerahan yang membawa perubahan bangsa Eropa pada masa itu.

Berbagai kemajuan di dalam bidang ilmu pengetahuan, mendorong bangsa Eropa memiliki keinginan mencari jalur perdagangan baru. Hal itu dikarenakan jalur perdagangan sebelumnya antara orang Eropa dan orang Asia terputus sejak kesultanan Turki Usmani menguasai Konstantinopel dan laut Mediterania yang mengakibatkan krisis rempah-rempah untuk diperdagangkan.


Selain dari masalah di atas,  terdapat beberapa latar belakang bangsa barat melakukan penjelajahan ke dunia timur.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Pada masa Renaissance, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat pesat. Banyak penelitian dilakukan untuk menemukan hal-hal baru. Salah satu hasil penemuan tersebut adalah teleskop yang digunakan untuk melihat benda-benda langit. Dengan penemuan tersebut, para pelaut mulai berani untuk melakukan penjelajahan.

Pada masa itu juga, banyak muncul berbagai teori dari para ilmuan barat yang mendorong para penjelajah membuktikan kebenarannya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut antara lain sebagai berikut.
  1. Ditemukannya teori Heliosentris yang menyebutkan bahwa planet-planet berputar mengelilingi matahari dan bumi berputar pada porosnya. Teori tersebut ditulis oleh Nicolaus Copernicus dalam bukunya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium yang berhasil dibuktikan oleh pelaut Portugis dan Spanyol.
  2. Dikembangkannya teknik pembuatan kapal yang dapat digunakan untuk mengarungi samudra yang luas dan tahan terhadap ombak yang besar. Tidak hanya itu, kapal-kapal tersebut juga dilengkapi dengan kompas sebagai sistem navigasi yang digunakan untuk petunjuk arah. Kompas biasanya berguna untuk menentukan arah para nelayan atau awak kapal yang berpedoman kepada bintang. Penemuan tersebut semakin menambah semangat bangsa barat melakukan penjelajahan ke dunia timur. 
  3. Mulai ditemukannya bahan peledak dan bahan pendorong senjata api yang terbuat dari campuran belerang, arang, dan kalium nitrat yang dapat terbakar sangat cepat. Senjata ini digunakan untuk melindungi dari berbagai ancaman.

Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Bangsa Turki

Pada tahun 1453, Konstantinopel, ibu kota Romawi Timur berhasil dikuasai oleh Sultan Muhammad II dari kesultanan Turki Utsmani. Hal tersebut mengakibatkan perdagangan darat antara Eropa dan Asia, khususnya Cina dan India terputus.

Sebelumnya laut Mediterania juga telah dikuasai oleh bangsa Turki. Sehingga perdagangan laut Eropa dan Asia Timur menjadi terhambat. Keadaan ini menyebabkan suplai rempah-rempah Eropa berkurang dan membuat harga rempah-remah semakin mahal dan langka.

Pencarian Rempah-Rempah

Pada masa kini, rempah-rempah digunakan untuk bumbu atau penyedap makanan. Meskipun terlihat sederhana, pada abad pertengahan rempah-rempah menjadi komoditas utama yang dicari oleh para pedagang Eropa.


Rempah-rempah digunakan sebagai pengawet makanan dan penghangat tubuh pada saat musim dingin. Tidak hanya itu, rempah-rempah menjadi penyempurna cita rasa makanan pada masa itu. Kondisi tersebut menyebabkan bangsa Eropa sangat membutuhkan rempah-rempah. Sehingga meskipun mahal, mereka tetap membelinya dari pedagang Asia seperti Cina dan India yang berperan utama sebagai penyalur rempah-rempah dari dunia timur.

Lahirnya Semboyan Gold, Glory dan Gospel

Gold. Semboyan ini mendorong bangsa Eropa berlomba-lomba berburu kekayaan di dunia timur terutama rampah-rempah yang pada saat itu harganya semahal emas. Selain rempah-rempah, mereka juga berburu bahan tambang seperti emas, perak, tembaga, dan sebagainya.

Glory. Semboyan ini berarti kejayaan. Di Eropa ada suatu tanggapan bahwa kejayaan suatu negara dilihat dari banyaknya wilayah koloni yang dimiliki atau banyak tanah jajahan.

Gospel. Selain mencari kekayaan dan tanah jajahan, bangsa Eropa datang ke dunia timur juga membawa misi suci yaitu menyebarkan ajaran injil kepada penduduk yang dikuasainya.